ads

Showing posts with label Bayi dan Anak. Show all posts
Showing posts with label Bayi dan Anak. Show all posts

Friday, March 11, 2011

Waspada ! Obat Batuk dan Flu untuk Anak

Waspadalah jika memberi obat batuk dan flu untuk anak-anak Anda, terutama obat-obatan yang dijual bebas di pasaran. Karena jika tidak, bisa berakibat keracunan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Peringatan diberikan Food and Drug Administration (FDA) USA sehubungan dengan penelitian obat batuk dan flu OTC terhadap keracunan atau kematian ratusan anak usia 2 tahun dan dibawahnya. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa obat-obat ini memiliki sedikit manfaat dalam mengendalikan gejala.


Monday, December 13, 2010

Bahayakah USG Bagi Janin ?

Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, terutama di bidang medis, maka tidaklah heran jika sebagian besar masyarakat indonesia sudah mengenal alat USG ini. Tapi dengan adanya USG, apakah mempunyai dampak yang bisa membahayakan bagi kesehatan dan pertumbuhan janin Anda ?

Secara prinsip,USG merupakan alat yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi amat tinggi yang dipantulkan ke tubuh kemudian dipantulkan kembali ke layar monitor.

Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transducer. Ini adalah komponen yang dipegang dokter atau tenaga medis. Fungsinya adalah mengalirkan gelombang suara dan menerima pantulannya. Kedua, monitor. Alat ini berfungsi memunculkan gambar.

Ketiga, mesin USG sendiri. Alat ini berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.

Dalam pemeriksaan kandungan dengan USG, ada dua metode yang lazim ditempuh. Pertama, metode transabdominal. Metode ini paling dikenal karena ditemukan lebih dahulu. Dokter akan mengoleskan semacam jelly di perut lalu menggerakkan transducer untuk memperoleh gambaran yang dikehendaki. Secara sederhana, jelly berfungsi mempertinggi kemampuan mesin USG untuk mengantarkan gelombang suara.

Metode kedua adalah transvaginal. Pada metode ini, transducer dimasukkan ke vagina. Dengan cara ini, gambar yang dihasilkan lebih jelas karena resolusi yang lebih tinggi. Maklum, obyek yang diperiksa berada lebih dekat dengan transducer ketimbang pada metode transabdominal.

Sebagai catatan, metode transvaginal dijamin tak berefek negatif apa pun buat wanita hamil dan janin yang dikandungnya. Prosedur pemeriksaan dengan metode ini memakan waktu sekitar 15 menit. Selama pemeriksaan, pasien dapat menyaksikan gambar-gambar bayinya melalui monitor.

Ada beberapa alasan dokter menjalankan pemeriksaan kehamilan dengan USG. Pertama, untuk memastikan bahwa bayi tumbuh di rahim dan bukan di saluran indung telur.

Kedua, menentukan usia kehamilan. Ketiga, memastikan bahwa si bayi tumbuh dengan normal. Keempat, memperkirakan berat badan bayi dalam rahim. Kelima, mendeteksi jenis kelamin bayi.

Lebih dari itu, pemeriksaan kehamilan dengan USG juga bisa mengetahui keadaan anatomi, jumlah cairan ketuban, keadaan jantung, pergerakan dan pernapasan, ukuran-ukuran yang tepat mengenai, misalnya panjang tulang paha, diameter kepala, dan ukuran perut bayi.

Lalu Bagaimana Dampaknya terhadap Janin?

Sejumlah wanita berpendapat, pemeriksaan USG yang terlampau sering dapat menyebabkan kerusakan janin dalam kandungan. Akhirnya, ketika menjalani kehamilan, mereka hanya bersedia sekali atau dua kali menjalani pemeriksaan USG.

Sebenarnya, anggapan tersebut keliru. Menurut sejumlah studi eksperimental pada manusia dan hewan yang dilakukan di manca negara, tak pernah ditemukan efek negatif akibat penggunaan USG. Sementara, dalam situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), disebutkan bahwa USG baru berakibat negatif jika telah dilakukan sebanyak 400 kali.

Dr. Azen Salim Sp OG menyatakan, USG memang tak berbahaya buat janin. Sebab, USG tak mengeluarkan radiasi gelombang suara yang bisa berpengaruh buruk pada otak si jabang bayi. Hal ini berbeda dengan penggunaan sinar rontgen.

Azen menyatakan, dampak yang timbul dari penggunaan USG hanya efek panas yang tak berbahaya bagi ibu maupun bayinya. Menurut Azen, pada kepentingan tertentu, misalnya kehamilan resiko tinggi, seharusnya sang ibu semakin sering menjalani pemeriksaan USG. Tujuannya, agar cepat terdeteksi jika ada perkembangan yang tak dikehendaki.

Misalnya, pada kasus bayi kembar. Azen menyatakan, tanpa USG, “Bagaimana kita tahu, kalau bayi yang satu dapat makan, sementara yang satu lagi tidak”. Memang tidak bisa, kecuali kita punya kemampuan supranatural.[seputarkita]


Gejala Depresi Postpartum (Depresi Pasca Melahirkan)

Setelah melahirkan, banyak wanita memiliki suasana hati yang berubah-ubah. Mereka mungkin merasa bahagia di satu saat, kemudian sedih saat berikutnya. Beberapa wanita juga dapat kehilangan nafsu makan mereka, menderita masalah tidur, dan merasa sedih. Tapi, gejala ini seringkali disebabkan oleh “baby blues” – kondisi temporer yang dialami 50-80% wanita setelah melahirkan. Jika Anda tidak merasa lebih baik setelah seminggu atau lebih, Anda mungkin mengalami apa yang disebut sebagai depresi postpartum (depresi pasca melahirkan). Depresi postpartum memengaruhi sekitar 10-15% wanita setelah melahirkan.
Gejala

Gejala-gejala depresi postpartum tidak berbeda dengan depresi umum, di antaranya:

    * Merasa gelisah atau murung
    * Merasa sedih, putus asa, dan kewalahan
    * Kurang energi atau motivasi
    * Banyak menangis
    * Makan terlalu sedikit atau terlalu banyak
    * Tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
    * Kesulitan berpikir atau membuat keputusan
    * Memiliki masalah memori
    * Merasa tidak berharga dan bersalah
    * Kehilangan minat atau kesenangan pada aktivitas yang biasanya disukai
    * Menarik diri dari teman dan keluarga

Penyebab
Depresi adalah penyakit mental yang cenderung menurun dalam keluarga. Wanita dengan riwayat keluarga depresi lebih cenderung lebih mudah terkena depresi.

Selain bakat bawaan, perubahan hormon setelah melahirkan diduga memicu depresi. Ketika Anda hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron sangat meningkat. Dalam 24 jam pertama setelah melahirkan, kadar hormon tersebut dengan cepat kembali normal. Perubahan besar dalam kadar hormon dapat menyebabkan depresi. Ini mirip dengan perubahan hormon lebih kecil yang dapat memengaruhi suasana hati perempuan sebelum mendapat haid.

Kadar hormon tiroid juga bisa turun setelah melahirkan. Tiroid adalah kelenjar kecil di leher yang membantu mengatur penggunaan dan penyimpanan energi dari makanan. Penurunan tingkat hormon tiroid dapat menyebabkan gejala depresi.
Pengobatan

Depresi postpartum dapat diobati dengan obat antidepresi dan konseling dengan psikiater. Jika Anda menduga seseorang yang Anda kenal mungkin menderita depresi postpartum, Anda harus berusaha membantu dia mengatasi masalahnya. Mereka seringkali enggan memeriksakan diri ke dokter karena takut mendapatkan stigma dari keluarga dan masyarakat.[majalahkesehatan]


Push for Stricter Abortion Limits

A prima Congressional opponent of abortion rights, who is in pedigree to bang rush of an influential Concern window, plans to count for untold stricter limits on the procedure.

Representative Joe Pitts, nigh, who module conduct an potent Accommodation subcommittee, is a reinforced hostile of abortion rights.

The action of the leader, Emblematical Joe Pitts, Pol of Penn, as chairman of the Push and Mercantilism Subcommittee on Upbeat presages a educatee motion on abortion and parentage thought, according to opponents and supporters of failure rights.

Opponents of failure gained active 45 room in the midterm elections, and they investigating the close speaker, Representative Saint A. Boehner, River of Ohio, as a staunch state, virtually guaranteeing writer conflicts with the Mortal Domiciliate on the fund.

Mr. Pitts was elite parthian week as the lead of the subcommittee, which has powerfulness over snobby wellbeing protection, Medicaid and such of Medicare, as good as the Matter and Consume Management and the Nationalistic Institutes of Eudaemonia.

In urging River leaders to select Mr. Pitts, the Somebody Compensate to Time Commission said he had "prefabricated the extortion of the sanctity of naif hominine spirit the cornerstone of his upkeep in the Asylum.

Emblematical Lois Capps, a California Proponent and an counsel of abortion rights, described Mr. Pitts as one of the most anti-choice members of the Business. Supposal the exam election results, Ms. Capps predicted that the new Congress would be "extremely unfriendly to a woman's appropriate to opt."

Laurie Rubiner, evil chairwoman of the Predetermined Parenthood Federation of Usa, said Mr. Pitts was as anti-choice as a member of Congress can be.

Accommodation Republicans present hit exertion enacting their listing, since Mr. Obama and a real product of senators connectedness failure rights. But the Republicans may finally be healthy to constrain restrictions in several areas.

Similar most Republicans in Legislature, Mr. Pitts said he desired to annulment the eudaimonia mend law, which was passed by Legislature on party-line votes without River strengthener.

Unforbearing of that end, Mr. Pitts said he was dictated to ban northerner subsidy payments to any wellbeing shelter plans that countenance reportage of abortion a aid now offered by many semiprivate eudaemonia plans.

Low the new law, the agent governing is foreseen to spend more than $450 cardinal in subsidies to exploit low- and middle-income people buy contract from 2014 to 2019.

When Congress was authorship the law, Representative Bart Stupak, Advocate of Michigan, led efforts to modify the use of fed money for insurance plans screening failure. Mr. Pitts, tho' inferior wellspring notable, was the honcho Politician co-author of the "Stupak amendment."

From his ruling new sit, Mr. Pitts said he would try again to impose those restrictions.

The new eudaemonia guardianship law is riddled with loopholes that portion taxpayer subsidies for reportage that includes abortion, Mr. Pitts said.

He has introduced a measure that would, with extremely modest exceptions, ban the use of federal subsidies to pay for any failure, or to bedclothes any split of the costs of any welfare contrive that includes reportage of failure.

Mr. Boehner strongly supports the proposed restrictions. There is no crusade more patrician than the structure of hominal sprightliness, Mr. Boehner said, evoking the memory of Symbolical Rhetorician J. Hyde, Pol of Algonquin, whom he described as "one of my all-time heroes.

In a language to the Parcel to Lifespan Committee in June, Mr. Boehner explained the roots of his beliefs.

I grew up in a immature concern in Metropolis with a big blood, 11 brothers and sisters, Mr. Boehner said. My parents transmitted all 12 of us to Christian schools. At those schools, he said, we scholarly some deeper values, and honor for brio was at the top of that position.

Mr. Pitts, the son of missionaries, is the occasion of a Congressional grouping of nearly 70 mixer conservatives legendary as the Values Process Unit.

In his new enactment, Mr. Pitts gift job nearly with the new chairman of the Energy and Doc Commission, Symbolical Fred Upton, River of Stops. In recent years, Mr. Upton, a lead conventional, buttressed elaboration of the Children's Eudaimonia Insurance Curriculum and voted to allow the use of fed money for several types of immature turning room investigate.

Mr. Upton opposes abortion but has worked with the Boodle affiliate of Formed Parenthood on whatsoever issues. He voted against a Politico offer to cut off yank money for Proposed Parenthood ultimate gathering, time Mr. Pitts voted for it.

Mr. Boehner and Mr. Pitts jazz conventional 100 proportionality ratings from the Mortal Proper to Life Commission, indicating commendation with the group's positions on major votes. Both conventional ratings of cipher on the Prearranged Adulthood book. Mr. Upton received scores of 83 pct from the anti-abortion forgather and 14 percent from Projected Adulthood.

Low the new law, eudaimonia shelter plans are mostly allowed to inform failure. If they meet the process, they cannot use federal money to pay for it. Group who inscribe in specified plans tally to indite two reward checks, one for abortion reportage and one for everything added, and insurers must donjon the money in disjunct accounts.

Thursday, December 2, 2010

Mengatur Uang Saku untuk Anak

Si kecil semakin besar dan semakin ingin tahu. Mulai dari hal bersosialisasi dan belajar, ia tampak begitu memusatkan perhatiannya. Mungkin sekarang saatnya bagi Anda membantu ia dengan mengajarkannya mengenai uang saku.

Seperti yang dilansir dari buku “Panduan Kesehatan Keluarga” oleh Dr Miriam Stoppard bagaimana pengaturan uang tidak timbul secara alami, melainkan harus dipelajari. Karena kita biasanya memiliki uang yang lebih sedikit daripada kebutuhan. Maka kesempatan untuk mengolah uang saku akan membantu anak bagaimana mengatur uangnya kelak.

Untuk anak di usia di bawah 6 tahun, berikan sejumlah kecil uang untuk dibelanjakan saat Anda pergi berbelanja bersama. Jika ia sudah terbiasa, maka ia akan menyadari bahwa ia dapat memilih antara membeli permen atau komik.

Jika Anda memutuskan untuk memberinya secara mingguan, tanyakan orangtua teman anak besaran rata-rata agar anak memiliki besar yang sama dengan temannya.
Pada usia sekitar 7 tahun, duduk bersama anak dan buatlah semacam neraca anggaran agar ia paham berapa banyak yang ia butuhkan dan akan digunakan untuk apa saja.
Dorong anak untuk menabung di celengannya setiap minggu untuk keperluan ekstra atau uang liburannya.

Jika anggota keluarga datang memberikan sejumlah uang, jika terlalu besar maka ingatkan untuk membelanjakan hanya sebagian dan menyimpan sisanya dengan membukakan rekening atas namanya.

Kebanyakan anak senang mendapat uang tambahan karena sudah membantu di rumah. Ini tidak berarti mereka harus dibayar setiap melakukan pekerjaan. Tapi jika memang ia melakukan pekerjaan yang cukup berat, semisal membersihkan ruangan dan mencuci mobil, tak ada salahnya memberikan mereka sedikit bayaran atau sesuatu yang mereka inginkan.

Bayi Rentan Tertular HIV Dari Ibu

Penularan HIV dari ibu ke bayi cenderung terus meningkat seiring bertambahnya jumlah perempuan pengidap HIV di Indonesia. Walaupun data prevalensi penularan HIV dari ibu ke bayi masih terbatas, tetapi tren penularan akan terus naik karena jumlah perempuan hamil positif HIV cenderung meningkat.

Demikian diungkapkan Asisten Deputi Pembinaan Wilayah Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Bagus Rahmat Prabowo dalam diskusi "Pentingnya Penyediaan Akses Layanan Pencegahan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak (Prevention-Mother-To-Child-Transmission/PMTCT-)" yang diadakan  Frisian Flag Indonesia di Bandung, Rabu (1/12/2010).

Bagus menjelaskan, dari sekitar 4,5 juta kehamilan di Indonesia setiap tahun, diperkirakan sekitar 25 persennya berisiko menimbulkan penularan HIV dari ibu ke bayinya. Estmasi ini dapat terlihat dari data skrining HIV yang diperoleh dari layanan-layanan PMTCT.

"Data pada 2008 menunjukkan, jumlah ibu hamil yang mengikuti test HIV sebanyak 5.167 orang, dimana 1.306 (25%) diantaranya positif HIV," ujarnya.

Bagus menambahkan, hingga tahun 2008, telah tersedia layanan PMTCT sebanyak 30 layanan yang terintegrasi dalam layanan KIA (Antenatal Care). Program PMTCT juga telah dilaksanakan oleh beberapa lembaga masyarakat khususnya untuk penjangkauan dan memperluas akses layanan ke PMTCT.

Meningkatnya jumlah perempuan hamil yang positif HIV, lanjut Bagus, membuat kebutuhan  akan layanan PMTCT bakal meningkat. Berdasarkan hasil proyeksi dan pemodelan epidemi HIV, jumlah ibu hamil positif yang memerlukan layanan PMTCT akan meningkat dari 5.730 orang pada tahun 2010 menjadi 8.170 orang pada tahun 2014.

Pada kesempatan yang sama, dr Reni Ghrahani dari Staf Divisi Alergi Imunologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran menyatakan, pencegahan penularan menjadi sangat penting karena setiap ibu hamil dengan HIV/AIDS berisiko menularkan kepada bayinya 25 hingga 45 persen.  Risiko penularan sudah muncul ketika si ibu dalam kondisi hamil, kemudian saat melakukan persalinan hingga ketika memberikan ASI kepada bayinya.

"Rendahnya pengetahuan masyarakat terkait penularan dan pencegahan HIV/AIDS menjadikan Indonesia sebagai negara tercepat dalam penularan HIV/AIDS di Asia.  Semakin buruk kondisi sang ibu, risiko penularan kepada bayi akan semakin meningkat.  Proses persalinan dengan seksio caesar dan tidak memberi ASI kepada bayi dari ibu dengan HIV/AIDS mampu menurunkan risiko penularan hingga 35 persen," ujarnya. 

Sementara itu, Corporate Communication Manager Frisian Flag Indonesia (FFI) Anton Susanto, menegaskan pihaknya berkomitmen  meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak. 

Untuk itulah, FFI telah memulai keterlibatan dalam program kemitraan untuk menyediakan akses layanan pencegahan HIV dari ibu ke bayi (PMTCT) di Bandung sejak Maret 2009.  FFI telah bekerja sama dengan KPA Kota Bandung, Komisi Untuk Jawa Barat Sehat (KUJBS)  dan beberapa lembaga swadaya masyarakat dengan membantu program PMTCT melalui dukungan pemberian konseling dan monitoring kepada para ibu pengidap HIV/AIDS.

"Kami sadar bahwa di berbagai negara telah terbukti bahwa tindakan pencegahan melalui program PMTCT dapat menurunkan angka risiko penularan secara signifikan," ujarnya. 

Atas dukungannya terhadap program PMTCT di Bandung sejak dua tahun lalu , FFI menerima penghargaan dari Pemkot  Bandung. Penghargaan diserahkan oleh Walikota Dada Rosada bertepatan dengan Hari AIDS seduni.[kompas]

Wednesday, December 1, 2010

Kinds of drugs should not be given for Babies and Child

As the Old Man would you want the best for your baby, especially if your child is being ill, things you must do so quickly your child is healthy again.

But there are things that really need to consider in giving medications to your baby if you're sick. because small kasalah in drug delivery it will add a big problem for you as parents. is not it ... ??

Therefore, under this there are few guidelines that you can at least make the guidelines in administering medication to your child avoid side effects, etc., and better medicines mentioned below you do not give to your child.

Some medicines are:

Aspirin
Never give aspirin-containing medicine for your baby. Aspirin can make your child vulnerable to disease Reye's Syndrome. Do not ever think that medicines for children that you are buying ditoko-free drug stores had aspirin.bacalah first label to make sure.


Anti Nausea Drugs
Do not give your baby anti-nausea medication unless your pediatrician recommends. Child's body systems will not stand with drugs of this type.

Drugs for Adults
Do not give your baby medicines that are usually reserved for adults, when this is done will cause a dangerous thing. If the drug, for example, did not provide specific doses for the children, do not give this medicine to your baby.

Other Drugs For Baby
Medication prescribed for another baby would be ineffective and could be dangerous if given to your baby. Give your baby the drug has been prescribed it for him.

Expired Drugs
Immediately destroy the drugs have expired. Drugs that have expired will not be effective when used in fact did not rule out would be dangerous. Do not also remove the drug into your toilet because it can poison ground water, which in turn can interfere with your particular poison the ground water you consume.

Extra Acitaminofen
Many cold and cough medicines that contain acetaminophen to relieve fever and purpose of pain. You must be careful in this case because of the excessive dose can impact not good for your baby's development. If you are unsure of the drug composition will you use do not hesitate to consult a pharmacist or your child's doctor.

Ibuprofen
If your baby is dehydrated and vomited continuously, J imagination give this medicine containing the drug because it can irritate the stomach.

Tablet Packaging
For babies under 3 years of age, should avoid to give the drug in tablet packaging. Drug tablets in the package has the potential to make your baby choke.

Monday, November 29, 2010

Tips Atasi Anak Ngompol (Para Orang Tua Harus Tahu !)

Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa membuat sang anak mengompol, dan ini memang harus menjadi perhatian para orang tua kenapa si anak selalu mengompol sewaktu tidur. Berikut mungkin bisa dijadikan tips untuk mengatasi anak mengompol bagi para orang tua, sehingga kebiasaan anak mengompol bisa segera di minimalisir.

Ketika mendapati anaknya masih mengompol, banyak orang tua yang bertindak untuk menghentikan kebiasaan buruk itu. Meskipun tujuannya baik, tidak semuanya tepat. Berikut adalah tiga kesalahan yang paling umum dilakukan:

1. Membangunkan anak
Beberapa orang tua membangunkan anak mereka di malam hari untuk mengarahkannya ke toilet. Mereka berusaha mencegah agar anaknya tidak bangun hanya setelah dia mengompol. Membangunkan anak seperti itu mengganggu kenyenyakan tidurnya.  Padahal, tidur nyenyak sangatlah penting bagi anak usia sekolah.

Kelelahan yang berlebihan dan tidur yang terganggu dapat menurunkan daya memori dan konsentrasinya. Hal ini dapat menurunkan prestasi belajar dan berdampak negatif pada harga diri anak.

Para ahli meragukan efektivitas membangunkan anak di malam hari untuk mencegah mengompol. Anak hanya dapat menahan diri dari mengompol bila memiliki kesadaran sendiri untuk pergi ke toilet. Jika anak masih mengantuk tetapi dibawa ke toilet, dia tidak akan belajar. Para ahli bahkan menduga bahwa pola tidur yang terganggu justru dapat menjadi sebab mengompol.

2. Menghukum anak
Menghukum atau memarahi anak yang mengompol bukanlah tindakan yang tepat. Anda juga sebaiknya tidak membandingkannya dengan anak-anak lain atau saudaranya, misalnya dengan berkata: “Kakakmu di usiamu sudah tidak mengompol!”. Persaingan anak itu hanya menambah tekanan dan tidak membantu memperbaiki situasi. Anak-anak yang stres dan tertekan justru cenderung melanjutkan kebiasaan mengompolnya.

Lebih baik Anda sebagai orang tua memberikan penghargaan dan pujian setiap kali anak Anda tidak mengompol dan mencapai kemajuan. Penghargaan semacam itu meningkatkan harga diri dan memberinya kepercayaan. Anda perlu menyadari bahwa mengompol juga tidak menyenangkan baginya karena membuatnya malu dan merasa tidak nyaman.

3. Berlebihan membatasi minum
Beberapa orang tua membatasi anak agar tidak minum beberapa jam sebelum tidur. Meskipun hal ini mungkin efektif, bila pembatasannya berlebihan dapat membuat anak kehausan di malam hari sehingga mengganggu kualitas tidurnya dan merugikan kesehatannya secara umum.

Daripada membatasi minum dengan ketat, sebaiknya Anda membiasakan anak untuk mengosongkan kandung kemih sebelum berangkat tidur. Singkatnya, para orang tua sebaiknya tetap tenang dan bersabar bila anaknya masih mengompol.

Dalam kebanyakan kasus, kebiasaan mengompol akan hilang sendiri ketika anak beranjak besar.[ref:majalahkesehatan]

Thursday, November 25, 2010

Tips Menyusui di Tempat Umum

Menyusui di tempat umum memang tidaklah mudah dilakukan. Baik ibu maupun bayi perlu penyesuaian untuk melakukannya. Kondisi keramaian biasanya membuat para ibu risih untuk menyusui sang buah hati.

Nah, berikut ini adalah beberapa kiat yang bisa dicoba para ibu untuk mendapatkan kenyamanan saat harus menyusui bayinya.

1. Belilah kain penutup khusus untuk menyusui atau yang biasa dikenal dengan sebutan nursing cover. Tidak hanya akan membantu menutupi bagian tubuh Anda. Kain penutup ini juga akan menghalangi penglihatan bayi yang akan membuatnya lebih nyaman.

2. Jika sedang bepergian menggunakan mobil, alangkah baiknya jika Anda menyusui bayi di dalam mobil.

3. Gunakan kaos sebagai pakaian Anda. Model pakaian ini akan memudahkan Anda menyusui tanpa harus menggunakan nursing cover. Tentunya, Anda akan kerepotan jika mengenakan kemeja berkancing.

4. Jika anda memutuskan untuk makan di restoran, maka pilihlah meja yang terletak di pojok ruangan. Terutama yang jarang dilewati pengunjung lainnya. Ini akan memungkinkan Anda merasa nyaman menyusui.

5. Gunakan syal sebagai aksesori. Tak hanya akan membuat Anda tampil cantik. Syal juga memiliki fungsi lain untuk menutupi bagian tubuh Anda ketika kegiatan menyusui berlangsung.

6. Jika Anda sedang berada di mal dan pengelolanya tidak menyediakan fasilitas ruangan untuk menyusui, maka kamar pas bukanlah pilihan yang buruk.

Tuesday, November 23, 2010

Diperkirakan 30 Bayi Lahir Bisu Per Bulan

Diperkirakan bayi lahir dengan kondisi bisu mencapai 30 jiwa dari sekitar 10 juta penduduk di Sumatera Utara. Hal ini disebabkan adanya gangguan pendengaran pada masa sebelum dan setelah kelahiran.

"Di Medan sendiri, dari 4.000 bayi yang lahir per bulannya, delapan bayi dalam kondisi bisu dan tuli. Berarti, di Sumut bisa saja mencapai 30 jiwa per bulannya bayi lahir bisu," kata Ketua Komite Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian Sumatera Utara, dr Delfitri Munir, di Medan, Minggu (21/11).


Perlu dilakukan antisipasi untuk mengurangi bahkan meniadakan bayi lahir dalam kondisi bisu dan tuli melalui pencanangan Medan Bebas Tuli pada bayi yang akan dilakukan, Senin (22/11) di Dinas Kesehatan Kota Medan. Program ini nantinya akan dikomandoi oleh Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Sumut. Program itu pun akan diikuti seluruh Kepala Rumah Sakit di Medan yang menangani persalinan.

Ada dua faktor yang menyebabkan pendengaran bayi terganggu yang kemudian mengakibatkan bisu dan tuli yakni akibat faktor genetik dan non genetik. "Anak dan orangtua menderita tuli keturunan juga berisiko menderita gangguan pendengaran. Selain itu penyebab gangguan pendengaran sebelum lahir non genetik terjadi pada masa kehamilan terutama pada tiga bulan pertama kehamilan," kata Delfitri Munir.

Ia mengimbau agar orangtua mendeteksi pendengaran bayi baru lahir sejak dini dengan alat bantu skrining yang idealnya dilakukan pada usia dua hari atau sebelum bayi berusia dua bulan. Sebab bila ditangani sejak dini, anak yang memiliki gejala bisu dan tuli bisa ditangani, bahkan dapat berbicara seperti orang normal.

"Kalau sudah lahir, jangan langsung dibawa pulang tapi dideteksi dulu pendengarannya. Apalagi bayi yang tidurnya nyenyak, itulah salah satu gejala anak menderita tuli dan bisu.

"Selama ini orang tua baru mengetahui kalau anaknya bisu dan tuli setelah anaknya berusaia 3-4 tahun. Padahal itu terlambat, kalaupun ditangani hasilnya tidak sesuai harapan," katanya seperti dikutip Antara.

Selain itu, bayi yang pendengarannya terganggu dapat diatasi dengan diagnosis pasti dan habilitasi (intervensi) dengan alat tes Oto Acoustic Emission (OAE). Bila masih ada kelainan maka dilanjutkan dengan BERA (Brainstem Evoked Response Audiometry).

"Tapi begitu pun, kita sangat berharap mendapat dukungan dari pemerintah kota Medan. Paling tidak menganggarkan pengadaan alat tes deteksi seperti skrining dan alat bantu dengar di jaminan kesehatan daerah, sebab tanpa bantuan Pemko, kita tidak bisa berbuat lebih," lanjutnya. [ref:liputan6]

Friday, November 19, 2010

Ciri-ciri Anak Hiperaktif

Berikut ada 6 Ciri utama anak yang mempunyai sifat Hyperaktif, dan diharapkan para orang tua mengetahui hal itu sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat.

1. Tidak Fokus
Misalnya, anak Anda hiperaktif. Maka, kebanyakan dari kegiatan yang sedang dia lakukan tidak bisa bertahan lama. Saat dia bermain bola, kemudian ada anak lain yang melintas di depan sambil membawa balon, dia akan membuang bolanya dan ikut bermain balon bersama anak lain. Begitu ada anak lain yang berbeda, dia bisa mengalihkan perhatiannya untuk mengikuti anak tersebut. Anak hiperaktif tidak bisa bertahan diam lebih dari 5 menit. Anak ini juga suka berteriak-teriak tidak jelas, dan berbicara semaunya. Juga memiliki sikap yang tidak mudah dipahami.

2. Sifat Menentang
Anak hiperaktif lebih sulit dinasehati dari pada anak non-hiperaktif. Misal, ia sedang bermain naik turun tangga dan kita memintanya untuk berhenti, ia akan diam saja atau marah dengan tetap melanjutkan bermain.

3. Destruktif
Sebagai perusak ulung, anak hiperaktif harus dijauhkan dari ruangan yang banyak benda-benda berharga atau barang pecah belah dan sejenisnya. Sikap yang suka melempar, menghancurkan barang inilah yang disebut destruktif.

4. Tidak Mengenal Lelah
Tidak akan tampak kelelahan saat ia bermain maupun setelah ia bermain. Setiap hari berlari, berjalan dan melakukan kegiatan tanpa tujuan jelas, bergerak terus adanya.

5. Tanpa Tujuan Jelas
Anak aktif membuka buku untuk dibaca, anak hiperaktif membuka buku untuk disobek, dilipat-lipat, atau dibolak balik saja tanpa membaca.

6. Bukan Penyabar yang Baik Dan Usil
Sering saat bermain, ia dengan tidak sabar mengambil mainan dengan paksa. Tidak suka jika menunggu giliran bermain. Suka mendorong, mencubit, atau memukul tanpa alasan.

Anak hiperaktif memiliki kelebihan disamping kekurangannya itu. Tentunya orang tua sangat diharapkan lebih menaruh perhatian khusus kepada anak hiperaktif. Bukan berarti melebihkan dari anak lainnya, tetapi harus mendidik dengan cara yang berbeda dengan biasanya.

Wednesday, November 10, 2010

Membuat Belajar Si Anak Menyenangkan

Banyak cara agar anak lebih mudah belajar. Selain harus kreatif, orangtua juga bisa membantunya dengan menggunakan berbagai media. Pilih media yang bisa memudahkannya belajar.

Belajar kadang menjadi kegiatan yang membosankan untuk anak. Jika tidak pintar-pintar menyiasatinya, mereka akan malas untuk menerima pelajaran. Dikatakan oleh pakar pendidikan anak, Dr Seto Mulyadi Psi atau yang akrab disapa Kak Seto, saat anak belajar, tidak perlu ada pemaksaan agar anak giat belajar karena anak akan bertahap dalam menerima pelajaran.

”Anak tidak bisa dipaksa untuk berkembang secepat yang kita inginkan,” ujar pendiri dan ketua Yayasan Mutiara Indonesia ini.

Kreativitas orangtua memang diperlukan dalam menumbuhkan motivasi belajar anak agar tak kendur, seperti memasuki dunia anak, semisal dengan mengajak bermain yang diselingi dengan permainan yang anak gemari. Bermain tebak-tebakan nama bagian tubuh misalnya.

”Berikan suasana yang menyenangkan saat belajar agar anak tidak bosan. Karena dunia anak adalah dunia bermain,” ungkapnya.

Kak Seto menuturkan, dalam memotivasi anak untuk belajar terdapat cara yang berbeda-beda menurut usianya. Seperti saat mengajarkan sesuatu kepada anak, terutama untuk balita,tidak ada salahnya menggunakan media sebagai alat bantu untuk memudahkan anak menerima pelajaran.

Semisal, memperdengarkan lagu bahasa Inggris kepada anak untuk mengenalkannya pada bahasa serta memperlihatkan aneka buku menarik dan berwarna dalam mengenalkan benda-benda.

”Jika pembelajaran diberikan dengan cara yang menarik dan tidak membosankan, anak pun lebih cepat tangkap,” tutur psikolog lulusan Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia ini.

Hal yang sama juga dikatakan oleh doktor sekaligus ahli linguistik terapan dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Nany Setyono Kurnia, di mana dalam mengenalkan bahasa atau memberi informasi tentang penggunaan kosakata yang tepat dan membantu pemakai menemukan kata yang dicari dengan cepat, bisa didapat dari kamus.

Nany mengatakan, tujuan penggunaan kamus, bisa untuk memahami apa yang dibaca dan apa yang didengar. Selain itu, juga untuk menyiapkan tulisan atau menyiapkan tuturan secara lisan.

”Kamus membantu apa yang kita cari sehingga arti kata bisa kita temukan lebih cepat,” tandasnya.

Saat ini kamus tidak hanya digunakan untuk mereka yang ingin memahami bahasa lebih lanjut, banyak sekolah yang sudah mulai mengajarkan cara membaca kamus.

Bahkan dimulai dari anak-anak yang duduk di taman kanak-kanak. Namun, itu semua bergantung pada tujuan penggunaannya.

”Tidak sedikit orangtua yang mengenalkan kata-kata kepada anak lewat kamus. Jadi, kenalkanlah kamus sejak anak sudah mulai mengerti dan sesuai kemampuan mereka,” ungkap Nany yang mengambil gelar doktor di Universitas Indonesia ini.

Umumnya, untuk mengenalkan kamus kepada anak bisa dimulai dengan mengenalkan kamus bergambar.

Karena tampilannya lebih menarik sehingga anak pun cepat mengerti kosakata yang dimaksud. Dari kamus bergambar, maka nantinya anak akan terbiasa untuk membuka kamus saat anak merasa kesulitan belajar memahami bahasa asing. Media lain yang bisa digunakan adalah melalui dongeng.

Dongeng memiliki manfaat yang beragam, di antaranya untuk menumbuhkan karakter anak, cerita yang berkisahkan petualangan misalnya.

Nah, saat berdongeng, orangtua bisa menggunakan alat bantu seperti boneka jari dengan karakter yang anak suka.

”Jangan menggunakan media yang rumit saat membantu anak mengenalkan sesuatu yang baru,” saran Kak Seto.

Ingat, dunia anak adalah dunia bermain. Artinya, dunia anak pada dasarnya adalah dunia yang menyenangkan. Bermain, mempunyai arti: suatu kegiatan yang menyenangkan, tanpa paksaan, dan tanpa suatu target yang ketat ataupun kaku.

Jadi, proses pembelajaran pada anak hendaknya dilakukan melalui aktivitas yang benar-benar diwarnai suasana kegembiraan. Jadi, tepat jika orangtua menggunakan media sebagai alat bantu untuk memudahkan anak belajar.

Sebagai orangtua yang dituntut senantiasa kreatif dalam menciptakan media belajar anak, orangtua tidak harus memilih media yang mahal untuk membantu anak agar cepat tangkap dalam menerima apa yang diajarkan.

Seperti membuat alat permainan sendiri, bisa alat yang terbuat dari balok kayu untuk membentuk puzzle yang akan merangsang otak anak untuk berpikir atau dengan membuat permainan menyusun rumah-rumahan yang merangsang si anak untuk berkreasi.

Friday, November 5, 2010

Melihat Kecerdasan Anak Sejak Dini

Apakah si Upik yang sudah pandai bicara dan berhitung di usia 2 tahun bisa dibilang anak cerdas? Bagaimana dengan anak yang telah lancar membaca di usia 4 tahun, layakkah disebut cerdas?

Inteligensi yang tinggi seringkali dikaitkan dengan orang yang punya kemampuan secerdas Albert Einstein. Padahal, hingga saat ini belum ada ahli yang bisa merumuskan definisi kecerdasan dengan tepat.

Meski belum ada definisi pasti mengenai kecerdasan, menurut psikolog Roslina Verauli, M.Psi, secara umum kecerdasan merupakan kapasitas yang dimiliki individu sehingga memungkinkan ia untuk belajar, bernalar, dan memecahkan masalah serta melakukan tugas-tugas kognitif tingkat tinggi lainnya.

Apa saja tugas-tugas kognitif tingkat tinggi itu? "Kemampuan berbahasa, daya ingat yang baik, mampu memecahkan masalah, serta kemampuan berpikir kritis atau menalar," kata psikolog yang akrab disapa Vera ini.

Tentu saja, kecerdasan pada bayi usia di atas lima tahun tidak sama dengan kecerdasan pada balita. Pada usia bayi, kecerdasannya masih seputar perkembangan kemampuan motorik dan bahasa. Sedangkan pada usia balita, kemampuan ini berkembang menjadi kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, hingga kemampuan personal dan sosial. Bila anak menunjukkan kemampuan yang melebihi anak seusianya, dapat dikatakan ia memiliki kapasitas belajar yang baik alias cerdas.

Kecerdasan pada anak bisa dideteksi sejak dini, bahkan sejak ia baru lahir. Untuk mengukurnya, orangtua perlu memahami status perkembangan yang normal pada bayi dan balita. Misalnya saja pada usia 6 bulan, bayi seharusnya mampu belajar duduk dan bisa memegang benda kecil atau makan kue yang diberikan.

Atau anak usia dua tahun seharusnya sudah mulai berkomunikasi dengan kata-kata, serta penuh rasa ingin tahu. "Orangtua harus peka dan bisa mendeteksi sejauh mana perkembangan kemampuan anaknya. Kalau ada keterlambatan, langsung diwaspadai apakah tumbuh kembangnya terhambat atau memang orangtua kurang menstimulasi," kata Vera.

Sebagai pedoman, ada beberapa tahap perkembangan yang dianggap normal dalam arti sudah bisa dikuasai oleh anak pada usia tertentu.

0-3 bulan:
Hanya menampilkan respons refleks atas stimulus. Bahasa yang dikuasai hanyalah berupa tangisan.

4 bulan:
Mulai memiliki kontrol atas tubuhnya sendiri dan menunjukkan awal mula kemampuan motorik halus. Mulai mampu merespons secara sosial dengan senyuman dan bunyi-bunyian.

6 bulan:
Mulai belajar duduk dan merangkak. Sudah memiliki kemampuan mengontrol gerakan tangan sehingga mampu memegang benda kecil atau makan kue yang diberikan. Bahkan sudah memiliki kemampuan koordinasi mata dan tangan untuk menggapai benda.

9 bulan:
Sudah mulai mampu menggunakna jari jemarinya untuk makan sendiri. Mulai mencoba merangkak dan berdiri. Mencoba menggunakan kata atau suku kata sederhana.

12 bulan (tahun pertama):
Terlihat perkembangan yang cukup pesat pada anak dan ia mulai menunjukkan kemampuan menguasai berbagai hal.

Tahun ke-2:
Mulai independent, senang mengeksplorasi, penuh rasa ingin tahu, mencoba berbagai kemampuan baru, berkomunikasi dengan kata-kata, mencoba memahami sebab-akibat melalui kemampuan motorik, dan menguasai proses belajar dalam arti yang sesungguhnya.

Tahun ke-3:
Anak sudah menunjukkan penguasaan yang jauh lebih baik pada berbagai alat untuk belajar, seperti bahasa, ingatan, kemampuan motor, dan perasaan tentang dirinya sendiri.

Tahun ke-4 dan ke-5:
Kemampuan belajar anak jauh lebih berkembang sehingga memungkinkan ia menerima proses belajar secara formal.[ref:kompas]

Thursday, November 4, 2010

Cari Tahu Gejala dan Penanganan Anemia Pada Anak


Anemia adalah kekurangan sel darah merah, yang ditunjukkan oleh rendahnya tingkat hemoglobin yang sehat. Tingkat hemoglobin normal pada anak lebih rendah dari tingkat hemoglobin pada orang dewasa. Bayi baru lahir memiliki hemoglobin normal 170-200 g/l. Setelah lahir, konsentrasi hemoglobin menurun drastis sehingga pada usia 2-3 bulan kadar hemoglobinnya berkisar 110-120 g/l. Kisaran ini bertahan terus hingga usia sekolah, yang meningkat menjadi 130 g/l.

Anemia  dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak yang berdampak serius dalam jangka panjang. Asian Development Bank (ADB) mengatakan bahwa sekitar 22 juta anak di Indonesia terkena anemia, yang menyebabkan hilangnya angka IQ  5 sampai 15 poin, prestasi sekolah yang buruk dan kerugian potensi masa depan hingga 2,5%. Karena itu, kita semua harus mewaspadainya.

Penyebab

Anemia pada anak disebabkan oleh faktor-faktor yang sama dengan anemia pada orang dewasa. Namun, penyebab anemia pada anak-anak juga memiliki kekhasan tersendiri, di antaranya:

    * Kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi adalah penyebab utama anemia pada anak. Sebenarnya, bila anak mendapatkan makanan bergizi yang cukup, sangat kecil kemungkinannya mereka mengalami kekurangan zat besi. Namun, banyak anak-anak dari kalangan tidak mampu yang kurang mendapatkan makanan bergizi sehingga mengalami anemia dan gejala kurang gizi lainnya. Anak-anak dari kalangan mampu juga dapat terkena anemia bila memiliki gangguan pola makan atau berpola makan tidak seimbang.
    * Parasit. Anak-anak dapat mengalami anemia karena mengidap cacingan. Pola makan anak mungkin normal, namun penyerapan nutrisinya terganggu karena diserobot cacing di dalam perutnya.
    * Menstruasi. Anemia dapat terjadi pada remaja putri yang mengalami perdarahan menstruasi berat dan berkepanjangan.
    * Infeksi. Penyakit infeksi tertentu dapat mengganggu pencernaan dan mengganggu produksi sel darah merah.
    * Penyakit ginjal. Anemia dapat menjadi tanda awal gangguan ginjal pada anak.


Dan bisa juga karena sebab-sebab seperti berikut :
    * kelainan usus, penyerapan zat besi atas makanan yang dicerna kurang baik sehingga timbul anemia
    * penyakit cacingan. Cacing yang merupakan parasit menyerap sari makanan termasuk sari makanan yang mengadung zat besi
    * diare yang berulang-ulang terjadi
    * asupan zat besi dari makanan sehari-hari kurang

Jenis anemia khusus yang disebut anemia hemolitik disebabkan oleh penghancuran sel-sel darah merah secara prematur dan sumsum tulang tidak bisa memenuhi permintaan tubuh untuk sel-sel baru. Bentuk umum dari anemia hemolitik yang bersifat genetik adalah anemia sel sabit, talasemia, dan defisiensi dehidrogenase glukosa-6-fosfat. Jenis lainnya yang disebut anemia aplastik disebabkan oleh kelainan darah di mana sumsum tulang tidak membuat sel-sel darah baru dalam jumlah cukup.

Gejala

Anemia ringan dan sedang seringkali tidak menimbulkan gejala dan baru diketahui dari pemeriksaan darah. Anemia yang berlangsung lama mungkin hanya memberikan gejala tidak kentara seperti lemah dan pucat (lihat daftar lebih lengkap mengenai gejala anemia). Bila anemia terbentuk secara bertahap, anak dapat memiliki kadar hemoglobin yang sangat rendah tetapi tidak menunjukkan gejala yang jelas karena tubuhnya telah beradaptasi. Anemia yang berkembang cepat menimbulkan pengaruh yang lebih kuat dan lebih mudah dilihat.

Anak dengan anemia berat mungkin memiliki tanda dan gejala tambahan seperti sesak napas, detak jantung cepat, dan bengkak di tangan dan kaki, berkurangnya kemampuan intelektual dan menurunnya daya kekebalan tubuh karena kekurangan zat besi dapat meningkatkan kecenderungan terjadinya infeksi.

Anak-anak yang kekurangan zat besi karena kurang gizi dapat memakan benda yang aneh seperti rumput, tanah, bunga dan daun-daunan. Perilaku ini disebut “pica” dan tidak berbahaya kecuali jika anak Anda makan sesuatu yang beracun. Biasanya “pica” berhenti setelah anemia diterapi dan anak tumbuh lebih besar.

Penanganan

Bila anak terlihat pucat, lemah, mudah lelah dan gejala anemia lainnya, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter. Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi sangat mudah perawatannya. Dengan pemberian suplemen zat besi maka hemoglobin akan meningkat dalam beberapa minggu. Penanganan anemia karena sebab lain harus dihilangkan dulu penyebabnya agar efek pemulihannya permanen.

Tips mencegah anemia

    * Usahakan memberikan air susu ibu (ASI) sampai setidaknya anak berumur 12 bulan (idealnya sampai 2 tahun). Ibu menyusui disarankan mengkonsumsi makanan yang cukup zat besi.
    * Jika anak Anda sudah mendapatkan makanan tambahan, usahakan menambahkan sereal, bayam, kangkung, katuk dan sumber zat besi lainnya dalam menu makanan padat yang diberikan.
    * Jika Anda memberikan susu formula kepada bayi Anda, pilihlah susu formula yang diperkaya dengan zat besi.
    * Pastikan anak Anda yang lebih besar memiliki pola makan seimbang dengan makanan yang mengandung zat besi. Kuning telur, daging merah, kentang, tomat, hati dan sayuran adalah makanan alami yang kaya zat besi.
    * Ajarkan anak-anak kebiasaan hidup bersih sehingga terhindar dari penyakit infeksi dan parasit.

Sunday, October 31, 2010

Cara Menangani Tali Pusat Bayi

Berikut ada tips menatik bagi para orang tua baru (baru punya anak maksudnya..) jadi agak bingung untuk mengurus si kecil, terutama untuk masalah tali pusat ini.Untuk para Ortu yang sudah punya banyak anak, tidak salahnya juga untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan saat menangani masalah tali pusat bayi ini, berikut tips nya :

1. Selalu cuci tangan sampai bersih sebelum mulai melakukan perawatan tali pusat.
2. Turunkan sedikit bagian atas popok agar tidak bersentuhan dengan tali pusat.
3. Kemudian, bersihkan tali pusat, terutama bagian yang dekat dengan dinding perut atau lipatan di bagian dasarnya, dengan air bersih dan sabun, lalu keringkan.
4. Sebaiknya tali pusat tidak perlu dikasih apa-apa. Penggunaan cairan antiseptik yang memiliki kandungan yodium pun tidak lagi dianjurkan. Tali pusat bisa ditutup dengan kain kasa steril.
5. Kain kasa harus diganti, setiap kali bayi usai mandi, berkeringat, terkena kotoran dan basah.
6. Jangan pernah sengaja menarik-narik atau mencopotnya, karena tali pusat ini akan lepas dengan sendirinya.
7. Hindari hal-hal yang aneh dan berbau mistis. Menaruh koin di atas tali pusat, diberi kopi dan sebagainya. Karena hal ini akan menjadikan tali pusat sarang kuman atau menyebabkan tali pusat tetanus.
8. Segera dibawa ke dokter jika mencium bau tidak sedap dari tali pusat bayi yang belum lepas, karena bisa jadi itu adalah tanda-tanda tetanus.
9. Setelah puput, tidak perlu ada perlakuan istimewa, tetapi jangan lupa untuk selalu membersihkan bagian pusar. Mandikan seperti biasa dan biarkan tali pusat dalam keadaan terbuka, tidak perlu dibungkus lagi.
ref:infoanak

Masukkan email Anda di sini untuk berlangganan info kesehatan dan kecantikan: